Satuanpokok adalah bentuk konstanta alam tetap yang dapat diamati dan diukur dengan akurat. Sedangkan satuan turunan adalah satu atau gabungan dari beberapa satuan pokok. Jumlah Zat. Jumlah zat memiliki satuan internasional mol atau sering dilambangkan dengan (n). Nilai mol suatu zat diambil dari massa atom relatif atau massa molekul
Dalamfase padat, atom memiliki order ruang karena semua benda memiliki energi kinetik, atom dalam benda padat yang paling keras bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak terlihat. Zat Cair.
A Judul. Pemisahan dan Pemurnian. B. Tujuan. 1. Memisahkan zat-zat padat dari zat cair dengan cara penyaringan. 2. Memurnikan melalui proses destilasi. C. Dasar Teori. Dalam praktikum kimia sering kali berbagai campuran zat harus dipisahkan menjadi zat murni (Team Teaching Chemistry UNG, 2013).
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Setiap saat kamu dapat menemui benda-benda seperti mobil, jam, lantai, lemari, gedung, dan air. Benda-benda tersebut dapat diklasifikasikan dikelompokkan berdasarkan wujud zat, daya hantar listrik, dan susunan kimianya. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang teori partikel zat. Namun, sebelum itu kita bahas dahulu pengertian, sifat dan perubahan wujud zat secara ringkas berikut ini. Apa itu Zat? Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Jadi benda-benda disekitar kita yang bermassa dan menempati ruang tergolong sebagai zat. Sebagai contoh meja, kursi, buku, pensil, tas, dan bahkan tubuh kita merupakan zat. Zat disebut juga dengan materi. Bagaimana Sifat-Sifat Zat? Setiap saat kamu dapat menjumpai zat padat. Misalnya buku, pensil, tas, batu, dan kursi. Coba kamu pikirkan apakah bentuk dan volume benda-benda tersebut berubah apabila dipindahkan? Ternyata walau benda tersebut dipindahkan kemana pun, bentuk dan volumenya tidak berubah atau selalu tetap. Kamu juga dapat menemukan berbagai macam zat cair, seperti air, minyak tanah, bensin, dan alkohol. Coba kamu perhatikan bila air ditempatkan dalam botol, maka tentu bentuknya seperti botol; dan apabila dituangkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas. Namun, bila diukur, volumenya akan selalu tetap. Jadi, ditinjau dari bentuk dan volumenya, yang dimaksud zat cair adalah benda yang bentuknya berubah menurut tempatnya wadahnya, tetapi volumenya selalu tetap. Gas merupakan benda yang bentuk dan volumenya selalu berubah. Contoh benda yang termasuk gas, antara lain, udara, oksigen, hidrogen, dan karbondioksida. Sifat gas adalah selalu memenuhi ruangan. Sebagai bukti, antara lain bila temanmu memakai minyak wangi, maka orang yang berada di sekitarnya dapat mencium bau wangi minyak tersebut, atau bila ibu sedang memasak di dapur, maka aroma masakannya dapat kamu cium bila berada di sekitarnya. Penyebaran gas ke seluruh ruangan disebut difusi. Untuk memahami sifat-sifat zat padat, cair, dan gas, perhatikan tabel berikut ini. Tabel Sifat-Sifat Zat Sifat-Sifat Zat Zat Padat Zat Cair Zat Gas Bentuknya Tetap Berubah-ubah menyesuaikan tempatnya Berubah-ubah menyesuaikan tempatnya Volumenya Tetap Tetap berubah Macam-Macam Perubahan Wujud Zat Perubahan wujud zat terjadi karena pengaruh kalor panas. Peristiwa perubahan wujud mengeluarkan atau menghasilkan panas disebut peristiwaeksoterm. Sedangkan peristiwa perubahan wujud yang memerlukan atau membutuhkan kalor disebut peristiwa endoterm. Perubahan wujud zat dibedakan menjadi dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. 1. Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak menimbulkan zat baru dan sifatnya sementara. Misalnya, peristiwa melebur, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Perubahan wujud zat dapat dibuat diagram seperti pada gambar berikut ini. Berdasarkan diagram di atas, dapat dijelaskan hal-hal berikut ini. □ Melebur adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. □ Menguap adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat gas. □ Menyublim adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat gas. □ Mengembun adalah perubahan wujud zat gas menjadi zat cair. □ Membeku adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat padat. □ Mengkristal adalah perubahan wujud zat gas menjadi zat padat. Peristiwa mengembun, membeku, dan mengkristal termasuk peristiwa eksoterm. Sedangkan melebur, menguap, dan menyublim termasuk peristiwa endoterm. 2. Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah perubahan wujud zat yang menimbulkan zat baru dan sifatnya tetap. Contohnya, pembakaran, fragmentasi peragian, dan fotosintesis. Pembakaran merupakan peristiwa eksoterm sebab pembakaran menghasilkan panas. Fotosintesis merupakan contoh peristiwa endoterm sebab syarat terjadi fotosintesis adalah adanya panas dari sinar matahari. Teori Partikel Zat Pada waktu kamu menumpahkan minyak wangi, maka bau wanginya segera tersebar ke sekelilingnya, sedangkan tumpahan minyak wangi tersebut lama-kelamaan akan habis. Minyak wangi mengalami perubahan wujud dari zat cair menjadi zat gas atau berubah menjadi bagian-bagian yang sangat kecil yang bergerak di udara serta tidak dapat kamu lihat. Bagian-bagian yang sangat kecil tersebut merupakan partikel-partikel dasar pembentuk materi, yaitu atom dan molekul. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi. Sedangkan molekul adalah bagian terkecil suatu zat yang masih mempunyai sifat zat itu. Teori partikel menyatakan bahwa 1. Zat tersusun atas partikel-partikel yang berupa atom dan molekul. 2. Partikel selalu bergerak secara dinamis. 3. Antarpartikel terdapat gaya tarik. 4. Letak, susunan, gaya ikat, dan gerakan partikel dipengaruhi oleh kalor. Berdasarkan teori partikel, peristiwa perubahan wujud zat dapat diterangkan dengan teori partikel zat. Bila suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikelnya akan bergerak lebih cepat, sehingga letak antarpartikelnya makin jauh, yang menyebabkan gaya tarik antarpartikel makin berkurang dan susunan partikelnya menjadi tidak teratur. Bila zat didinginkan, maka partikel-partikelnya bergerak lebih lambat dan letak antar partikel makin dekat. Susunan dan sifat partikel inilah yang menentukan wujud benda, apakah termasuk padat, cair, atau gas. Kamu dapat menjelaskan mengapa bentuk dan volume zat padat selalu tetap, sedangkan zat cair bentuknya berubah tapi volumenya selalu tetap. Pada zat gas, baik bentuk maupun volumenya selalu berubah. Untuk lebih jelasnya, dapat dibuat ringkasan sebagai berikut. Tabel Sifat Zat Berdasarkan Teori Partikel Zat No Perbedaan Zat Padat Zat Cair Zat Gas 1. Partikel ilustrasi 2. Letak jarak antarpartikel Sangat berdekatan Berdekatan Sangat berjauhan 3. Susunan partikel Sangat teratur Tidak teratur Sangat tidak teratur 4. Gaya ikat partikel Sangat kuat Kurang kuat Sangat lemah 5. Gerakan partikel Tidak bebas Agak bebas Sangat bebas
Zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah …. A. belerang B. alumunium C. hidrogen D. oksigen E. fosfor Jawaban Atom merupakan suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi secara kimiawi. Dalam bahasa Yunani, atom berarti tidak terbagi a = tidak, tomos = terbagi. Contoh atom di antaranya atom aluminium Al dan atom karbon C. Belerang, oskigen, hidrogen, dan fosfor dapat membentuk molekul unsur sehingga setiap molekulnya terdiri dari beberapa atom. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.
Dalam kimia, partikel adalah segala sesuatu yang membentuk zat atau materi. Partikel dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, atau partikel sub-atomik lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas Partikel Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya dalam dalam kimia merujuk pada bagian-bagian terkecil yang membentuk suatu zat atau bahan kimia. Partikel dapat berupa atom, molekul, ion, atau elektron, dan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat. Oleh karena itu, memahami artikel yang dibahas disini merupakan hal yang penting untuk mengetahui seperti apa itu AtomAtom adalah partikel terkecil dari suatu unsur. Atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Proton memiliki muatan positif, neutron tidak memiliki muatan, sedangkan elektron memiliki muatan negatif. Muatan listrik pada atom mempengaruhi sifat-sifat kimia zat. Atom-atom yang sama terikat bersama oleh ikatan kimia untuk membentuk MolekulMolekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat bersama oleh ikatan kimia. Molekul dapat berupa senyawa atau molekul unsur. Senyawa terbentuk dari atom-atom yang berbeda, sedangkan molekul unsur terbentuk dari atom-atom yang sama. Jumlah dan jenis atom yang terdapat dalam molekul menentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu IonIon adalah partikel yang terdiri dari atom atau molekul yang telah kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Ion dengan muatan positif disebut kation, sedangkan ion dengan muatan negatif disebut anion. Muatan listrik pada ion mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia ElektronElektron adalah partikel yang bergerak di sekitar inti atom. Elektron memiliki muatan negatif dan menentukan sifat-sifat kimia suatu zat, seperti konduktivitas listrik dan sifat memahami pembahasan di artikel ini, kita dapat lebih memahami sifat-sifat zat dan bagaimana reaksi kimia terjadi. Memahami partikel juga penting dalam bidang ilmu kimia terapan, seperti dalam pembuatan bahan kimia, farmasi, dan Partikel dalam KimiaTerdapat beberapa jenis partikel dalam kimia yang memiliki peran yang penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat. Berikut adalah jenis-jenis partikel dalam kimiaAtom Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang memiliki muatan inti positif yang disebut proton, neutron yang netral, dan elektron yang memiliki muatan negatif. Atom membentuk unsur kimia dan jumlah proton pada inti atom menentukan jenis Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom yang terikat oleh ikatan kovalen, ionik, atau ikatan hidrogen. Molekul dapat berupa molekul unsur atau molekul Ion adalah partikel yang memiliki muatan listrik, bisa positif kation atau negatif anion. Ion terbentuk ketika atom atau molekul mendapatkan atau kehilangan Elektron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan negatif dan bergerak di sekitar inti atom. Elektron menentukan sifat kimia dan reaktivitas suatu unsur atau Proton adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Jumlah proton pada inti atom menentukan jenis unsur dan sifat kimia suatu Neutron adalah partikel subatomik yang netral dan terdapat di dalam inti atom bersama proton. Neutron mempengaruhi massa atom dan sifat nuklir suatu Positron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif dan massa yang sama dengan elektron. Positron merupakan antipartikel dari elektron dan sering digunakan dalam teknologi kimia, memahami jenis-jenis partikel sangat penting untuk memahami sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat, serta bagaimana reaksi kimia terjadi. Kita juga dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang partikel dalam bidang ilmu kimia terapan seperti dalam bidang farmasi, teknologi material, dan pengolahan PartikelPartikel dalam kimia memiliki berbagai fungsi penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat dan dalam reaksi kimia. Berikut adalah beberapa fungsi partikel dalam kimiaMenentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat Sifat fisik suatu zat seperti massa jenis, titik lebur, titik didih, dan kepekatan larutan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah partikel dalam zat tersebut. Sifat kimia suatu zat seperti reaktivitas, afinitas elektron, dan kemampuan membentuk ikatan kimia juga ditentukan oleh partikel yang terkandung di reaktivitas dan kemampuan suatu zat untuk berikatan dengan zat lain Partikel dalam kimia seperti elektron, proton, dan ion mempengaruhi reaktivitas suatu unsur atau senyawa. Kemampuan suatu zat untuk membentuk ikatan kimia dengan zat lain juga ditentukan oleh jenis partikel yang terkandung di struktur molekul Struktur molekul dipengaruhi oleh jenis dan jumlah partikel dalam molekul tersebut. Ikatan kovalen, ionik, atau ikatan hidrogen yang terbentuk antara partikel dalam molekul menentukan bentuk molekul dan sifat kimia dari molekul aktivitas biologis suatu senyawa Partikel dalam kimia seperti ion dan molekul dapat mempengaruhi aktivitas biologis suatu senyawa. Misalnya, ion klorida Cl- yang terdapat dalam garam dapur NaCl dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam sifat nuklir suatu unsur Partikel seperti proton dan neutron dalam inti atom mempengaruhi sifat nuklir suatu unsur, seperti massa atom, stabilitas isotop, dan ilmu kimia, pemahaman tentang fungsi partikel sangat penting untuk memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan dalam merancang senyawa baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Penggunaan partikel dalam berbagai aplikasi industri seperti farmasi, teknologi material, dan pengolahan limbah juga sangat bergantung pada pemahaman tentang fungsi partikel dalam Partikel dalam KimiaPartikel dalam kimia sangat beragam jenis dan macamnya, mulai dari partikel sub-atomik seperti elektron dan proton hingga partikel molekuler seperti senyawa organik dan anorganik. Berikut adalah beberapa contoh partikel dalam kimiaAtom Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur kimia yang masih memiliki sifat kimia unsur tersebut. Contoh atom adalah atom hidrogen H, atom oksigen O, dan atom besi Fe.Ion Ion adalah partikel bermuatan listrik yang terbentuk dari atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau beberapa elektron. Contoh ion adalah ion natrium Na+, ion klorida Cl-, dan ion hidrogen H+.Elektron Elektron adalah partikel sub-atomik yang bermuatan negatif dan berada dalam orbit di sekitar inti atom. Elektron bertanggung jawab dalam pembentukan ikatan kimia dan menentukan sifat reaktivitas unsur atau Proton adalah partikel sub-atomik yang bermuatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Jumlah proton menentukan nomor atom suatu unsur dan menentukan sifat kimia unsur Molekul adalah partikel yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang saling berikatan melalui ikatan kovalen atau ikatan ionik. Contoh molekul adalah air H2O, karbon dioksida CO2, dan garam dapur NaCl.Radikal Radikal adalah partikel yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan. Radikal sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan senyawa lain untuk membentuk ikatan kimia baru. Contoh radikal adalah radikal hidroksil OH dan radikal metil CH3.Isotop Isotop adalah partikel yang memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom, tetapi tetap memiliki jumlah proton yang sama. Isotop menentukan massa atom suatu unsur dan menentukan stabilitas nuklirnya. Contoh isotop adalah karbon-12 12C dan karbon-14 14C.Contoh partikel dalam kimia di atas sangatlah penting untuk dipahami dalam ilmu kimia karena mempengaruhi sifat-sifat kimia suatu zat dan dalam merancang senyawa baru dengan sifat-sifat yang Menghitung Partikel dalam KimiaMenghitung jumlah partikel dalam kimia sangatlah penting dalam menentukan sifat dan reaktivitas suatu zat. Berikut adalah beberapa cara menghitung partikel dalam kimiaMenghitung jumlah atom dalam suatu senyawa Untuk menghitung jumlah atom dalam suatu senyawa, kita perlu mengetahui rumus kimia senyawa tersebut dan jumlah atom yang terkandung dalam setiap molekul senyawa. Misalnya, untuk menghitung jumlah atom oksigen dalam 1 molekul glukosa C6H12O6, kita perlu mengetahui bahwa dalam 1 molekul glukosa terdapat 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom jumlah ion dalam larutan Untuk menghitung jumlah ion dalam larutan, kita perlu mengetahui konsentrasi ion dalam larutan dan volume larutan. Misalnya, untuk menghitung jumlah ion klorida Cl- dalam 500 mL larutan NaCl 0,1 M, kita dapat mengalikan konsentrasi larutan dengan volume larutan 0,1 M x 0,5 L = 0,05 mol dan dikalikan dengan jumlah ion klorida per molekul 1 ion klorida per molekul NaCl sehingga didapatkan jumlah ion klorida sebesar 0,05 jumlah elektron dalam ion Untuk menghitung jumlah elektron dalam ion, kita perlu mengetahui konfigurasi elektron dari atom asal ion tersebut dan apakah ion tersebut kehilangan atau mendapatkan elektron. Misalnya, untuk menghitung jumlah elektron dalam ion oksida O2-, kita perlu mengetahui bahwa atom oksigen memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4 dan ion oksida kehilangan 2 elektron sehingga jumlah elektron dalam ion oksida adalah jumlah molekul dalam suatu zat Untuk menghitung jumlah molekul dalam suatu zat, kita perlu mengetahui jumlah massa zat dan massa molar zat tersebut. Misalnya, untuk menghitung jumlah molekul air dalam 50 gram air H2O, kita dapat menghitung jumlah mol air dengan membagi massa air dengan massa molar air 50 g / 18 g/mol = 2,78 mol dan dikalikan dengan bilangan Avogadro 6,02 x 10^23 sehingga didapatkan jumlah molekul air sebesar 1,67 x 10^24 memahami cara menghitung partikel dalam kimia, kita dapat lebih memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan menggunakannya dalam merancang senyawa baru atau menentukan reaksi kimia yang keseluruhan, partikel merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang memiliki sifat dan reaktivitas tertentu. Dalam kimia, terdapat berbagai jenis partikel seperti atom, molekul, ion, elektron, dan sebagainya yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda dalam reaksi jumlah partikel dalam kimia juga sangat penting dalam menentukan sifat dan reaktivitas suatu zat. Cara menghitung partikel dapat dilakukan dengan menghitung jumlah atom dalam suatu senyawa, menghitung jumlah ion dalam larutan, menghitung jumlah elektron dalam ion, maupun menghitung jumlah molekul dalam suatu memahami konsep partikel dalam kimia dan cara menghitungnya, kita dapat lebih memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan menggunakannya dalam merancang senyawa baru atau menentukan reaksi kimia yang terjadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari konsep partikel dalam kimia dengan baik agar dapat memahami dunia kimia secara lebih pembahasan tentang Partikel Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya dalam kimia. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep partikel dalam kimia dan cara menghitungnya. Dengan memahami konsep ini, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia ilmu pengetahuan kimia. Terima kasih telah membaca!
zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah